
Elon Musk mengalami kemunduran besar
Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX, kembali mengalami guncangan besar! Kekayaannya menurun drastis!
Menurut Bloomberg Billionaires Index (BBI), kekayaan bersih Musk menyusut sebesar $29 miliar setelah harga saham Tesla mengalami penurunan tajam. Jumlah yang sangat besar—pukulan telak bagi dompetnya.
Laporan BBI menunjukkan bahwa dalam satu hari saja, kekayaan miliarder ini berkurang 15,4% akibat kejatuhan saham Tesla. Sebagai hasilnya, produsen mobil listrik terkemuka itu kehilangan $29 miliar dalam kapitalisasi pasar.
Namun, Musk tidak sendirian dalam menghadapi krisis ini. Pada 10 Maret, hampir semua miliarder top dunia mengalami penurunan kekayaan akibat aksi jual besar-besaran di pasar AS. Namun, kerugian mereka masih jauh lebih kecil dibandingkan CEO Tesla. Laporan menekankan bahwa tidak ada satu pun dari 20 miliarder teratas yang kehilangan lebih dari $10 miliar. Meskipun demikian, Musk tetap menjadi orang terkaya di dunia, dengan kekayaan bersih sebesar $301 miliar. Jeff Bezos menyusul di posisi kedua dengan $216 miliar.
Perlu dicatat bahwa CEO Tesla adalah pendukung setia Presiden AS, Donald Trump. Musk ikut mendanai kampanye pemilihan kembali Trump dan aktif terlibat dalam upaya kemenangan Partai Republik pada pemilu November lalu. Awalnya, saham Tesla sempat melonjak setelah kemenangan Trump, tetapi kemudian anjlok 1,8 kali lipat dari $403,84 menjadi $222,15 per lembar saham. Bulan ini, kejatuhan saham Tesla semakin parah. Pada akhir pekan lalu, laporan menyebutkan bahwa kekayaan bersih Musk telah menyusut hingga $111 miliar hanya dalam satu hari.
Pekan ini, pasar saham mengalami volatilitas tinggi. Wall Street baru saja menutup sesi perdagangan terburuk sejak awal 2025. Para ahli menambahkan bahwa indeks teknologi Nasdaq Composite turun 4%. Kekacauan ini dipicu oleh pernyataan Presiden Trump, yang mengatakan bahwa ekonomi AS sedang memasuki masa transisi. Sementara itu, Trump melalui Truth Social berjanji bahwa ia akan membeli Tesla sebagai bentuk dukungan kepada Musk, yang menurutnya "menggunakan keterampilan luar biasa untuk membantu MAKE AMERICA GREAT AGAIN."