Pada hari Rabu, pasangan mata uang EUR/USD mengalami sedikit penurunan tetapi gagal untuk berkonsolidasi di bawah garis rata-rata bergerak. Seperti biasa, kami tidak akan menganalisis hasil pertemuan Federal Reserve segera setelah pertemuan tersebut berakhir. Kami telah menjelaskan alasan kami beberapa kali: selama pengumuman keputusan Fed dan pidato Jerome Powell, pasar diperdagangkan secara impulsif dan emosional. Umum bagi pasangan ini untuk bergerak tajam ke satu arah, hanya untuk kembali ke posisi semula keesokan harinya. Pergerakan harga yang dipicu oleh pertemuan Fed terkadang mengaburkan gambaran teknikal yang lebih luas, menjadikannya acak dan tidak relevan. Oleh karena itu, kami akan menilai hasil pertemuan Fed dan reaksi pasar besok.

Belum ada yang berubah di pasar mata uang. Laporan inflasi Zona Euro untuk bulan Februari menunjukkan perlambatan menjadi 2,6% YoY. Apa arti angka ini? Sederhananya, ECB dapat terus melonggarkan kebijakan moneternya. ECB tidak pernah berniat menghentikan jalur saat ini. Baru-baru ini, ada spekulasi bahwa ECB mungkin akan berhenti pada bulan April, tetapi ini masih sebatas rumor.

Penting untuk dipahami bahwa inflasi bukan lagi perhatian utama bagi Zona Euro—masalah utama sekarang adalah pertumbuhan ekonomi yang lemah. Jika perang dagang dengan AS meningkat, hal ini dapat memicu resesi—dan perang dagang sudah dimulai. Ini dimulai secara bertahap, dengan AS memberlakukan tarif pada impor baja dan aluminium, yang memengaruhi UE dan semua negara. Namun, Brussels tidak menerima penjelasan AS bahwa tarif ini "diterapkan secara universal" dan merespons dengan tarif balasan senilai €26 miliar. Donald Trump marah karena ada yang berani membalas dan mengancam akan memberlakukan tarif 25% pada semua impor UE. Pasar menunggu untuk melihat kapan tarif ini berlaku dan bagaimana UE akan merespons.

Kami tidak dapat memprediksi masa depan, tetapi pada titik ini, jelas bahwa tindakan Donald Trump, yang bertujuan untuk "menguntungkan AS," justru memperburuk situasi ekonominya. Pasar saham merosot, dan dolar AS mengalami kerugian signifikan. Mungkin ini adalah bagian dari strategi besar Trump untuk menghidupkan kembali ekonomi Amerika, tetapi sulit untuk mengharapkan perkembangan positif untuk saat ini.

Pasar mengabaikan faktor positif yang tersisa karena melihat kebijakan Trump sebagai jalan langsung menuju resesi—sesuatu yang bahkan tidak dapat diinduksi oleh Federal Reserve. Penjualan berkelanjutan dolar dan saham AS sekarang tampaknya menjadi protes pribadi terhadap Trump. Tampaknya situasi hanya akan semakin memburuk dari sini.

Rata-rata volatilitas pasangan mata uang EUR/USD selama lima hari trading terakhir (per 20 Maret) adalah 73 pip, yang dianggap "moderat." Kami memperkirakan pasangan ini akan diperdagangkan antara 1,0811 dan 1,0957 pada hari Kamis. Saluran regresi jangka panjang telah berbalik ke atas, tetapi tren turun global tetap utuh, seperti yang terlihat pada kerangka waktu yang lebih tinggi. Indikator CCI baru-baru ini memasuki zona oversold, menandakan koreksi bullish baru yang tidak lagi terlihat seperti koreksi.

Level Support Terdekat:

S1 – 1,0864

S2 – 1,0742

S3 – 1,0620

Level Resistance Terdekat:

R1 – 1,0986

Rekomendasi Trading:

Pasangan EUR/USD telah keluar dari kisaran sideways dan terus naik. Selama beberapa bulan terakhir, kami secara konsisten menyatakan bahwa kami hanya mengharapkan penurunan euro dalam jangka menengah, dan tidak ada yang berubah. Dolar AS masih tidak memiliki alasan fundamental untuk penurunan jangka menengah yang berkelanjutan—kecuali Donald Trump. Posisi jual tetap lebih menarik, dengan target di 1,0315 dan 1,0254. Namun, sulit untuk mengatakan kapan lonjakan yang tampaknya tidak logis ini akan berakhir. Bagi mereka yang trading menggunakan analisis teknikal murni, posisi beli di atas rata-rata bergerak dapat dipertimbangkan, dengan target di 1,0957 dan 1,0986.

Penjelasan Ilustrasi:

Saluran Regresi Linear membantu menentukan tren saat ini. Jika kedua saluran sejajar, ini menunjukkan tren yang kuat.

Garis Rata-Rata Bergerak (pengaturan: 20,0, diperhalus) mendefinisikan tren jangka pendek dan memandu arah trading.

Level Murray bertindak sebagai level target untuk pergerakan dan koreksi.

Level Volatilitas (garis merah) mewakili kisaran harga yang mungkin untuk pasangan ini selama 24 jam ke depan berdasarkan angka volatilitas saat ini.

Indikator CCI: Jika memasuki wilayah oversold (di bawah -250) atau overbought (di atas +250), ini menandakan pembalikan tren yang akan datang ke arah yang berlawanan.