empty
10.01.2025 12:38 AM
Bank of Japan Semakin Dekat dengan Kenaikan Suku Bunga Lain, tetapi Yen Masih Belum Siap untuk Menguat

Data makroekonomi Jepang menciptakan gambaran yang kompleks, memberikan tanda ketidakpastian bagi prospek yen di masa depan.

Di bulan Desember, sentimen konsumen menunjukkan penurunan, sebagaimana tercermin dalam laporan dari Kantor Kabinet yang mencatat penurunan indeks dari 36,4 menjadi 36,2. Selain itu, kesenjangan output, yang menggambarkan perbedaan antara produksi aktual dan kapasitas potensial, masih terlihat negatif dalam kurun waktu 18 kuartal berturut-turut. Hal ini menandakan bahwa hasil produksi Jepang tidak mencapai kapasitas maksimal, yang berimplikasi ke arah permintaan yang belum memadai. Kondisi yang kurang menggembirakan ini mengisyaratkan bahwa Bank of Japan (BOJ) mungkin akan mengadopsi pendekatan wait-and-see dalam pertemuan mendatang di tanggal 24 Januari, berpotensi menunda kenaikan suku bunga. Langkah semacam ini cenderung memberikan dampak negatif bagi yen, berpotensi memperlemah mata uang tersebut lebih lanjut.

Di sisi lain, data menunjukkan bahwa upah dasar meningkat sebesar 2,7% saat bulan November, dengan kenaikan upah nominal mencapai 3% dibandingkan tahun sebelumnya, mencatat pertumbuhan tahunan tertinggi dalam 32 tahun. Namun, inflasi yang tinggi menyebabkan pendapatan riil menurun 0,3%, dengan inflasi melampaui pertumbuhan upah selama empat bulan berturut-turut. Berbagai angka yang terlihat ini ikut memperkuat bahwa diperlukannya kenaikan suku bunga. Perlu dicatat bahwa kenaikan suku bunga sebelumnya terjadi setelah anggota federasi serikat pekerja terbesar di Jepang, Rengo, mencapai kesepakatan untuk kenaikan upah tertinggi dalam tiga dekade. Faktor ini dianggap sangat penting dalam diskusi mengenai kebijakan suku bunga, bersaing dengan inflasi. Rengo dijadwalkan untuk merilis laporan berikutnya di tanggal 14 Maret, menargetkan kenaikan upah minimal 5%, namun tujuan ini ditentang oleh pemerintah. Posisi serikat pekerja saat ini cukup kuat, meskipun rasio total upah terhadap PDB telah menunjukkan penurunan berkelanjutan sejak 2021.

This image is no longer relevant

Bagaimana keputusan BOJ? apakah mereka akan menunggu hingga laporan Rengo dirilis, ataukah mereka akan mengambil langkah lebih cepat? Jika bank memilih untuk menunggu, pertemuan di tanggal 24 Januari kemungkinan tidak akan menghasilkan keputusan signifikan, yang dapat menyebabkan perpanjangan terhadap pelemahan yen. Namun, apabila BOJ memutuskan untuk menaikkan suku bunga sebelum laporan tersebut, yen mungkin akan mengalami penguatan yang signifikan.

Pandangan mengenai isu ini beragam, dan hasilnya tetap tidak pasti. Gubernur BOJ, Ueda, untuk bulan Desember memberikan indikasi bahwa perkembangan dalam negosiasi upah dapat terwujud sebelum penghitungan resmi Rengo di bulan Maret, menunjukkan kemungkinan tindakan lebih awal dari Bank. Namun, kecepatan pelaksanaan kebijakan ini—apakah di bulan Januari atau awal Maret—masih menjadi tanda tanya. Mengingat yen belum menunjukkan tanda-tanda untuk mematahkan tren negatifnya, investor tetap skeptis bahwa opini akan beralih menuju keputusan di bulan Januari. Rilis Indeks Harga Konsumen (CPI) untuk bulan Desember, yang dijadwalkan beberapa jam sebelum pertemuan di 24 Januari, dapat berfungsi sebagai faktor penentu dalam situasi ini. Namun, dengan dua pekan yang tersisa sebelum waktu rilis tersebut dan tanpa adanya berita besar yang diharapkan di dalam jangka waktu itu, ketidakpastian tetap menghinggapi pasar.

Bagi para trader yang fokus terhadap mata uang yen, strategi paling bijak adalah bersabar dan mempertahankan trading untuk tetap berada di dalam kisaran yang stabil. Setiap petunjuk atau pernyataan dari pemerintah, BOJ, atau serikat pekerja akan diperhatikan dengan seksama. Selain itu, pelantikan Donald Trump di bulan Januari bisa menjadi peristiwa penting yang memberikan wawasan tentang arah kebijakan ekonomi dan trading barunya, serta seberapa inflasioner kebijakan tersebut dibandingkan dengan ekspektasi pasar saat ini.

Posisi terhadap yen tetap netral; investor merasa ragu tentang arah pergerakannya dan telah mengurangi aktivitas mereka sambil menunggu data terbaru. Harga yang diukur telah melampaui rata-rata jangka panjang, menunjukkan potensi untuk pergerakan lebih lanjut ke atas.

This image is no longer relevant

Dolar memperlihatkan indikasi kenaikan yang sangat tinggi, yang memungkinkan pasangan USD/JPY mencatatkan level tertinggi dalam enam bulan terakhir. Meskipun demikian, pertumbuhan tetap terkendala oleh data makroekonomi yang campur aduk, sehingga tidak memberikan gambaran yang jelas. Kami memperkirakan pergerakan trading akan tetap berada dalam kisaran datar, dengan kemungkinan pergerakan kecil menuju level puncak 161. 96.

Recommended Stories

Trump Akan Menang atau Kalah. Apakah Tidak Ada Jalan Tengah? (Potensi Penurunan Baru di #SPX dan Bitcoin)

Pada hari Senin, pasar sedikit tenang di tengah langkah mundur Donald Trump yang tampak jelas terkait hambatan perdagangan yang telah ia terapkan pada mitra dagang Amerika. Ini memberikan kesan bahwa

Pati Gani 09:46 2025-04-15 UTC+2

Pasar Merayakan Gencatan Senjata

Meski belum ada perdamaian dalam konflik perdagangan, tampaknya ada tanda-tanda gencatan senjata. Gedung Putih mulai menyadari bahwa kebijakan proteksionisnya telah melampaui batas dan perlahan-lahan mulai membuat konsesi. Pertama, mereka mengumumkan

Marek Petkovich 09:08 2025-04-15 UTC+2

Apa yang Perlu Diperhatikan pada 15 April? Rincian Peristiwa Fundamental untuk Pemula

Cukup banyak peristiwa makroekonomi yang dijadwalkan pada hari Selasa, tetapi dalam keadaan saat ini, data makroekonomi tidak banyak berarti bagi pasar. Data tersebut mungkin memiliki dampak lokal jangka pendek pada

Paolo Greco 06:29 2025-04-15 UTC+2

Gambaran Umum GBP/USD. 15 April: Trump Memberi, Trump Mengambil Kembali

Pada hari Senin, pasangan mata uang GBP/USD melanjutkan pergerakan naiknya. Seperti halnya euro, tidak ada alasan spesifik bagi pasangan ini untuk turun. Tentu saja, rally saat ini terlihat semakin berlebihan

Paolo Greco 03:57 2025-04-15 UTC+2

Gambaran Umum EUR/USD. 15 April: Siapa yang Menemukan Alasan untuk Optimisme?

Pada hari Senin, pasangan mata uang EUR/USD melanjutkan pergerakan naiknya. Meskipun pertumbuhannya lebih lambat kali ini, pasangan ini terus naik. Kemarin terjadi peningkatan sebesar 50 pip; hari

Paolo Greco 03:57 2025-04-15 UTC+2

Pertemuan ECB: Apa yang Diharapkan?

Minggu ini, pertemuan ECB di bulan April sedang berlangsung, dan euro dalam kondisi yang baik. Euro telah berkinerja sangat baik setidaknya selama dua bulan—seolah-olah tanpa banyak usaha. Dengan kata lain

Chin Zhao 00:35 2025-04-15 UTC+2

Pound Membentuk Level Puncak

Ekonomi Inggris tumbuh sebesar 0,5% pada bulan Februari, bangkit dari tidak adanya pertumbuhan pada bulan Januari dan secara signifikan melebihi perkiraan sebesar +0,1%. Ini adalah pertumbuhan terkuat dalam 11 bulan

Kuvat Raharjo 00:35 2025-04-15 UTC+2

EUR/USD: Tren Naik ke Utara, Pullback ke Selatan

Kurs pasangan euro-dolar terus diperdagangkan mendekati level tertinggi dalam beberapa tahun, berfluktuasi dalam kisaran 1,13–1,14. Pada hari Jumat, pembeli EUR/USD mencapai 1,1474 — level tertinggi sejak Februari 2022. Namun, level

Irina Manzenko 00:35 2025-04-15 UTC+2

USD/JPY. Analisis dan Prakiraan

Yen Jepang terus menguat, tetap mendekati level tertinggi tahun 2024. Hal ini didorong oleh meningkatnya permintaan untuk aset safe-haven tradisional di tengah melemahnya dolar AS akibat eskalasi perang dagang antara

Irina Yanina 12:31 2025-04-14 UTC+2

Faktor Ketidakpastian Akan Menekan Dolar dan Mendukung Permintaan untuk Aset Safe-Haven (Ada kemungkinan penurunan lebih lanjut dalam USD/JPY dan kenaikan harga emas)

Pasar global tetap sangat dipengaruhi oleh perilaku tidak menentu Donald Trump. Dalam upayanya untuk mengurangi ketergantungan ekonomi AS yang parah pada impor, Trump terus memainkan topik tarif bea masuk. Peserta

Pati Gani 09:45 2025-04-14 UTC+2
Tidak bisa bicara sekarang?
Tanyakan pertanyaan anda lewat chat.
 

Dear visitor,

Your IP address shows that you are currently located in the USA. If you are a resident of the United States, you are prohibited from using the services of InstaFintech Group including online trading, online transfers, deposit/withdrawal of funds, etc.

If you think you are seeing this message by mistake and your location is not the US, kindly proceed to the website. Otherwise, you must leave the website in order to comply with government restrictions.

Why does your IP address show your location as the USA?

  • - you are using a VPN provided by a hosting company based in the United States;
  • - your IP does not have proper WHOIS records;
  • - an error occurred in the WHOIS geolocation database.

Please confirm whether you are a US resident or not by clicking the relevant button below. If you choose the wrong option, being a US resident, you will not be able to open an account with InstaTrade anyway.

We are sorry for any inconvenience caused by this message.