Lihat juga
Bulan Desember telah menyaksikan peristiwa-peristiwa kunci yang kini telah berlalu. Saat pasar memasuki periode tenang karena liburan, kondisi pasar yang "tipis" dapat menunjukkan tingkat sensitivitas yang lebih tinggi, sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya fluktuasi harga yang tidak biasa, terutama dengan kalender ekonomi yang nyaris kosong.
Walaupun begitu, pekan depan masih akan menghadirkan beberapa laporan makroekonomi penting, terutama terkait pasangan EUR/USD.
Di kala sesi trading Eropa, Jerman dijadwalkan akan mengeluarkan Indeks Harga Impor. Indikator ini menggambarkan perubahan harga barang dan jasa yang diimpor, dan berfungsi sebagai sinyal awal untuk tren inflasi atau untuk mengonfirmasi tren yang sudah ada. Prediksi menunjukkan bahwa indeks ini akan meningkat menjadi 0,7% di bulan November, naik dari 0,6% sebelumnya. Jika dilihat secara tahunan, diprediksi bahwa indikator ini akan mencapai 1,0%, menandakan pertumbuhan tercepat sejak Maret 2023. Jika data tersebut memenuhi atau melebihi ekspektasi, euro berpotensi mendapatkan dukungan, sebab indeks ini telah berada di zona negatif selama dua bulan terakhir.
Namun, laporan yang paling signifikan pada hari Senin akan dirilis selama sesi AS, yakni Indeks Kepercayaan Konsumen dari Conference Board untuk bulan Desember. Dalam dua bulan sebelumnya, indeks ini telah mengalami peningkatan yang signifikan. Sebagai perbandingan, indeks ini berada di 99,2 poin pada bulan September, meningkat menjadi 109,6 pada bulan Oktober, dan 111,7 pada bulan November. Prediksi untuk bulan Desember adalah adanya kenaikan lebih lanjut menjadi 112,9, yang merupakan angka tertinggi sejak Juli 2023.
Pada pekan lalu, estimasi akhir untuk pertumbuhan PDB AS pada kuartal ketiga secara tak terduga direvisi naik dari 2,8% menjadi 3,1%. Pembacaan yang kuat mengenai kepercayaan konsumen dapat memperkuat gambaran positif ini bagi dolar AS, terutama jika hasilnya melebihi ekspektasi.
Di hari Selasa, AS akan merilis data mengenai Pesanan Barang Tahan Lama. Perkiraan awal menunjukkan bahwa total volume pesanan akan mengalami penurunan sebesar 0,3% di bulan November, setelah mengalami kenaikan 0,2% pada bulan sebelumnya. Jika memperhitungkan transportasi, pesanan diprediksi akan melonjak sebesar 0,3% setelah dua bulan berturut-turut mengalami penurunan.
Di samping itu, data tentang Penjualan Rumah Baru untuk bulan November juga akan dirilis, yang berpotensi mendukung dolar AS. Penjualan diprediksi akan melonjak sebesar 8,2%, tertinggi dalam setahun, setelah penurunan tajam sebesar 17% pada bulan sebelumnya.
Rilis lain pada hari Selasa adalah Indeks Manufaktur Richmond Fed, yang berasal dari survei di antara perusahaan-perusahaan manufaktur di wilayah tersebut (termasuk Maryland, District of Columbia, Virginia, North Carolina, South Carolina, dan sebagian besar West Virginia). Umumnya, indeks ini memiliki dampak pasar yang terbatas, namun dapat menyebabkan volatilitas mengingat jarangnya rilis data ekonomi. Predikisnya menunjukkan pembacaan -11 poin, meningkat dari pembacaan dua bulan sebelumnya yang -14.
Kalender ekonomi untuk pasangan EUR/USD pada hari Rabu sepenuhnya kosong. Hari tersebut jatuh pada saat umat Katolik merayakan Natal, sehingga banyak platform trading ditutup, menjadikan hari ini secara efektif sebagai hari libur di pasar forex.
Hari Kamis juga diharapkan akan tenang di pasar, dengan suasana tenang pasca-liburan yang mendominasi.
Satu-satunya laporan makroekonomi yang penting untuk diperhatikan adalah data Klaim Pengangguran Awal di AS. Selama dua pekan terakhir (akhir November dan awal Desember), klaim mengalami peningkatan signifikan, memberikan tekanan pada dolar. Meskipun diprediksi akan ada 245. 000 klaim minggu lalu, indikator ini justru turun menjadi 220. 000. Prediksi awal menunjukkan adanya penurunan lebih lanjut ke angka 216. 000. Dalam konteks kalender ekonomi yang jarang, hasil semacam ini bisa mendukung dolar.
Biro Analisis Ekonomi AS akan merilis estimasi awal Neraca Perdagangan Internasional Barang pada hari Jumat. Data awal menunjukkan bahwa defisit perdagangan barang untuk bulan November diprediksi mencapai $101 miliar, meningkat dari $99 miliar pada bulan Oktober. Laporan ini hanya akan mempengaruhi nilai dolar jika ada penyimpangan yang signifikan dari prediksi yang ada.
Selain itu, data mengenai Persediaan Grosir juga akan dipublikasikan. Meskipun tidak terlalu signifikan, di tengah kurangnya rilis data lainnya, laporan ini dapat menarik perhatian jika hasilnya mengejutkan pasar. Diprediksi akan ada peningkatan sebesar 0,3% untuk bulan November, setelah kenaikan sebesar 0,2% pada bulan Oktober.
Hari-hari mendatang mungkin akan membawa "ketenangan datar" ke pasar forex. Pergerakan pasangan mata uang EUR/USD kemungkinan akan dipengaruhi oleh kejutan yang muncul dari waktu ke waktu, termasuk perkembangan terbaru dari Donald Trump, yang tampaknya bersemangat untuk menghidupkan kembali "perang" dari masa jabatannya yang pertama.
Dari perspektif teknis, pada timeframe harian (D1), pasangan ini berada di antara garis tengah dan garis bawah indikator Bollinger Bands, serta di bawah semua garis indikator Ichimoku, yang menghasilkan sinyal bearish "Parade of Lines". Level 1. 0370, yang berfungsi sebagai garis bawah Bollinger Band pada grafik harian, menjadi target pertama untuk pergerakan ke arah selatan. Sementara itu, target utama terdapat di level 1. 0330, yang sejalan dengan garis bawah Bollinger Band pada grafik mingguan.