Hari ini, emas menguat setelah rilis laporan ketenagakerjaan NFP pada hari Jumat, yang memperjelas ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada bulan Desember.

Laporan tersebut menjaga imbal hasil Treasury AS pada level rendah, memberikan latar belakang yang menguntungkan bagi emas. Selain itu, ketidakstabilan politik di Korea Selatan, ketegangan geopolitik, dan kekhawatiran akan potensi perang dagang juga memberikan dukungan bagi harga logam mulia ini. Namun, ekspektasi bahwa Federal Reserve mungkin mengambil sikap yang kurang dovish di masa depan, didorong oleh spekulasi bahwa kebijakan Presiden terpilih AS Donald Trump dapat menyebabkan inflasi yang lebih tinggi, membatasi pertumbuhan pasangan XAU/USD.

Para trader tetap berhati-hati, menahan diri untuk tidak membuka posisi signifikan menjelang rilis data inflasi konsumen AS yang dijadwalkan minggu ini.

Dari perspektif teknikal, berlanjutnya penguatan ke atas zona pasokan pada $2.650 akan menghadapi resistance di dekat $2.666. Pembelian tambahan di luar ambang ini akan menjadi pemicu utama bagi para pembeli, memungkinkan logam kuning ini untuk merebut kembali level psikologis $2.700. Momentum kemudian dapat terus meluas ke penghalang signifikan berikutnya di sekitar $2.722.

Sebaliknya, penurunan ke bawah support terdekat pada $2.630–$2.627, yang sesuai dengan level terendah intraday hari ini, dapat menyeret harga turun menuju level terendah hari Jumat di dekat $2.614–$2.613. Zona support berikutnya terletak di $2.605, yang mencakup level psikologis $2.600 dan Simple Moving Average (SMA) 100 hari. Breakout yang menentukan ke bawah level ini akan membuka jalan bagi penurunan yang lebih dalam, mengekspos swing low November di sekitar $2.537–$2.536.